Jumat, 16 Januari 2015

Lansia Sehat

Serunya Mengikuti Kegiatan Lansia

WALAUPUN SUDAH LANSIA, SEMANGAT TAK KALAH DENGAN YANG MUDA






                                                                                   Berita Desa | Surabaya

Bersemangat : Kelompok Lansia Budi Luhur RW VI
Manukan Kulon Surabaya
Mengikuti kegiatan Pelayanan kesehatan gratis yang di motori komunitas lansia (lanjut usia) di balai RW VI Manukan Kulon Tandes Surabaya Barat, berlangsung penuh keakraban, canda dan tawa. Bukan hanya itu, kegiatan yang mendukung program peduli lansia Pemerintah Kota Surabaya ini dijadikan ajang silahturahmi dan acara temu kangen warga setempat. Event yang dilakukan secara rutin setiap minggunya ini tidak hanya sekedar mengukur  kesehatan seseorang namun juga pemberian secara cuma-cuma makanan sehat yang mengandung gizi yang pas dan cocok bagi lansia.




Walaupun serba gratis, pelaksanaan acara ini berlangsung tertib dan sangat kondusif, warga yang ingin memeriksakan kesehatannya datang silih berganti disambut dengan ramah tamah oleh para petugas kesehatan dan pengurus lansia. Acara bhakti sosial yang di awali 6 tahun silam ini mendapat respon positif, terbukti warga sangat Antusias berpartipasi mengikuti kegiatan ini.


Menurut catatan Sri Ratna Astuti, salah satu pengurus lansia dan ketua RT 10, yang ditemui di sela sela kesibukannya melayani warga, tercatat 176 orang yang datang memeriksakan kesehatannya, jumlah yang datang kali ini relatif sedikit dari biasanya kaerna mungkin cuacanya yang mendung dan mau hujan. " Kalau lagi rame sih bisa 200 orang lebih, kalau hari ini tidak datang biasanya minggu depannya datang," ucapnya dengan logat suroboyoan yang sangat kental.
Petugas Kesehatan sedang memeriksa kesehatan peserta.


Lain halnya dengan Sumartini, ibu yang bertugas mengecek tensi darah ini mengisahkan pengalamannya menjadi petugas kesehatan karena berlatar belakang sebagai perawat, Ilmu yang ia dapatkan bertahun tahun ternyata bermanfaat bagi orang banyak. Ia sudah hafal betul dan tidak canggung lagi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Perempuan yang sudah tidak muda lagi  dan masih terlihat bersemangat ini, tak bosan bosannnya menjawab pertanyaan dari warganya bahkan dia selalu mengingatkan pada para lansia untuk mengkonsumsi makanan yang baik sesuai kadar tekanan darah masing-masing."Ternyata ilmu yang saya dapat dari profesi  sebagai perawat bermanfaat bagi warga manukan kulon," ujarnya bangga.



Kelancaran dan kesuksesan kegiatan rutinan ini menurut penilaian sumartini tidak terlepas dari peran ketua RW VI Bapak Mahari . Dengan gaya kepemimpinannya yang suka menampung aspirasi warga secara langsung dan memusyawarahkan bersama ketua RT setempat untuk mencari solusi, ternyata berdampak positif terutama untuk kerukukan dan kekompakan, sehingga efektif  untuk meningkatkan kesejahteraan warga,"pak RW suka blusukan ,kayak pak jokowi,"  ujarnya sambil tersenyum. Hal senada juga di ungkapkan salah satu warga RT 7 yang tak ingin di sebutkan namanya "Beliau ini sangat low profile dan pekerja orangnya, tidak banyak teori tapi langsung kerja dan kerja. Bukan hanya itu pak mahari selaku sesepuh dan ketua RW disini turun langsung kebawah monitoring dan kontrol serta selalu mendengarkan aspirasi dari warganya," ucapnya bersemangat.

Ibu Sumartini saat memeriksa tekanan darah bapak Mahari di Balai RW VI Kelurahan Manukan Kulon Kecamatan Tandes Surabaya.




 Kegiatan kesehatan lansia di RW VI yang berpenduduk padat  ini,diadakan Delapan kali dalam sebulan yaitu setiap hari Rabu untuk pemeriksaan kadar tensi, serta pemberian cuma-cuma asupan makanan yang bergizi, dan pada setiap hari Sabtu diadakan senam sehat khusus para lansia."Selain itu, ada lagi kegiatan yang tidak kalah menarik setiap akhir tahun kita refreshing ke luar dan dalam kota, dananya dikumpulkan dari hasil iuran bulanan para lansia" kata Mahari yang hobby sepak bola dan fotografi ini.


Lebih lanjut pensiunan Perum perumnas ini mengatakan, kegiatan refresing ini selain mempererat persaudaraan sesama warga juga sebagai penghilang stress, untuk sementara waktu mereka melupakan beban masalah masing masing. Menurut pandangan bapak asal daerah Bondowoso ini, ada Dua sumber penyakit,pertama adalah beban pikiran ,yang kedua, pola makan yang tidak teratur. "Karena itulah kita ajak mereka untuk bersenang senang sambil menikmati keindahan alam di luar kota," ujarnya menutup pembicaraan. (M. Su’ud)
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts

Unordered List

Pages

Theme Support